Krisis Medis di Gaza: UNICEF Serukan Evakuasi Bayi Prematur

UNICEF, organisasi di bawah PBB yang fokus pada kesejahteraan anak, telah meminta evakuasi segera untuk 25 bayi prematur dari inkubator di Kota Gaza, Palestina. Seruan ini muncul menyusul serangan Israel ke Rumah Sakit Al-Helou pada Minggu malam, tanggal 28 September 2025, di mana hampir setengah dari bayi-bayi tersebut dirawat. Menurut informasi dari sumber-sumber medis di Gaza, tank-tank Israel telah mengepung rumah sakit tersebut dan menyerang wilayah sekitarnya. Rumah Sakit Al-Helou, yang memiliki layanan seperti pengobatan kanker dan perawatan bayi baru lahir, terkena dua kali tembakan artileri, sebagaimana dilansir oleh Kantor Berita Wafa-Oana pada 1 Oktober 2025. Akibat pengepungan oleh tank Israel, lebih dari 90 orang, baik staf medis maupun pasien, terperangkap tanpa akses keluar-masuk. Sebelumnya, pada 23 September 2025, PRCS mengabarkan bahwa sistem oksigen di Rumah Sakit Al Quds di Gaza berhenti berfungsi setelah diserang pasukan Israel, mengancam situasi medis kritis di sana.

  • Related Posts

    Insiden Penembakan di Pantai Bondi Melibatkan Ayah dan Anak

    Polisi New South Wales (NSW) mengumumkan bahwa tersangka dalam kasus penembakan di Pantai Bondi, Sydney, adalah sepasang ayah dan anak. Kejadian penembakan ini terjadi pada Minggu (14/12), saat sekelompok pria…

    Bantuan Gaza Tersendat, Israel Langgar Gencatan Senjata

    Menurut informasi dari Kantor Media Pemerintah Gaza, Israel hanya mengizinkan tidak lebih dari 200 truk bantuan memasuki Jalur Gaza setiap hari. Padahal, dalam perjanjian gencatan senjata dengan Israel, disepakati bahwa…